Kamis, 20 Februari 2014

Apa Itu Huruf Hiragana?

Moshi-moshi!

Hari ini saya akan mengulas sedikit tentang bahasa jepang. Saya terinspirasi menulis ini karena ada beberapa teman yang bertanya-tanya perbedaan huruf-huruf jepang. Untuk dasar dan pengenalannya, kita harus mengenal lebih dahulu apa saja huruf dalam bahasa jepang itu dan pengertiannya. Dalam bahasa jepang terdapat tiga jenis huruf bahasa jepang, yaitu hiragana, katakana, dan kanji. Ketiganya berbeda-beda, baik dari segi bentuk, fungsi, maupun penggunaannya. Kali ini saya akan membahas huruf hiragana lebih dahulu...
Huruf Hiragana

Huruf Hiragana merupakan aksara jepang yang digunakan untuk menulis kata-kata asli bahasa jepang. Baik itu keterangan tempat, kata benda, kata ganti orang, kata kerja, kata sifat, etc. Kata-kata dalam hiragana dapat ditulis secara horizontal (dari kiri ke kanan) maupun vertikal (dari atas ke bawah).
Huruf hiragana terdiri atas 46 huruf pokok, yaitu 5 huruf vokal dan 41 huruf konsonan-vokal. Di luar itu adalah huruf gabungan dan konsonan ganda. Perlu diketahui, huruf konsonan selain huruf “n” tidak dapat berdiri sendiri. Huruf konsonan selalu disandingkan dengan huruf vokal sehingga membentuk huruf “konsonan-vokal” yang tampak seperti suku kata.


A. Huruf Vokal

Cara melafalkan huruf vokal di atas sama seperti melafalkan huruf vokal dalam bahasa Indonesia, yaitu “a” , “i” , “u” , “e” , “o”. Bedanya, kata-kata dalam bahasa jepang ada yang berisi huruf vokal pendek dan ada yang berisi huruf vokal panjang. Kata-kata itu harus dilafalkan dengan tepat dan sesuai panjang dan pendeknya vokal.
1. Vokal Pendek
Cara melafalkan kata-kata bervokal pendek dalam hiragan mirip cara melafalkan kata bahasa Indonesia. Bunyi pelafalannya juga perlu disesuaikan dengan bunyi suku kat`nya. Seperti kata “watashi” (saya) , “kochira” (ini) , “sensei” (guru) , “mensetsu” (wawancara) , “atsui” (panas) , “shiroi” (putih), “akarui” (terang), dsb.
2. Vokal Panjang

Kata yang memiliki huruf vokal panjang dilafalkan dengan memanjangkan bagian vokalnya. Perlu diketahui, panjang dan pendeknya vokal dapat mempengaruhi arti sebuah kata. Karenannya, pelafalan yang tepat atas panjang pendeknya vokal sangat penting dilakukan dalam percakapan. Seperti contoh :
B. Huruf Konsonan Vokal
Huruf konsonan dalam hiragana tidak seperti abjad konsonan dalam bahasa Indonesia. Dalam hiragana tidak ada “konsonan mati” yang berdiri sendiri. Konsonan dalam hiragana senantiasa dipasangkan dengan huruf vokal. Persandingan itu membentuk semacam huruf “konsonan vokal” yang berupa suku kata bervokal pendek. Pengecualian terletak pada huruf “n” ().
Contoh huruf konsonan vokal misalnya huruf ka, ki, ku, ke, ko atau sa, shi, su, se, so, etc. Cara melafakannya seperti melafalkan suku-suku kata dalam bahasa Indonesia. Namun, tedapat pengecualian pada huruf konsonan vokal “su” jika terletak diakhir bunyi vokal “u” tidak dilafalkan. Misalnya kata “desu” dibaca “des”.
C. Huruf Gabungan
Dalam hiragana, juga terdapat huruf gabungan. Yaitu huruf konsonan vokal berakhiran –i (seperti ki, shi, chi, ni, hi, mi, ri, gi,ji, bi, dan pi) digabung dengan huruf ya, yu, yo kecil. Penggabungan huruf-huruf itu membentuk kata-kata seperti kya, kyu, kyo, sha, shu, sho, etc.
Contoh:
Hyaku                      :   ひゃく                            :  seratus
Gyuunyuu                :   ぎゅうにゅう                :  susu sapi
Ryokou                    :   りょこう                        :   jalan-jalan
Benkyou shimasu    :   べんきょう します    :   belajar 
D. Huruf Konsonan Ganda
Huruf konsonan ganda adalah dua huruf konsonan kembar yang posisinya bersebelahan. Untuk menulia huruf konsonan ganda, tambahkan huruf hiragan tsu kecil () sebelum konsonan kedua dari huruf kembar tersebut.
Contohnya kata kippu yang memiliki makna karcis. Pertama, tulisan huruf ki () dilanjutkan huruf tsu () dan diakhiri huruf pu () bila disusun menjadi kata kippu (きっぷ).
Catatan:
Dalam bahasa jepang, tedapat tiga partikel atau kata bantu yang biasa digunakan dalam sebuah kalimat. Pelafalan partikel-partikel itu sama dengan pelafalan tiga suku kata pada huruf konsonan vokal dalam hiragana. Namun, penulisannya dibuat berbeda dengan penulisan ketiga huruf tadi. Ketiga huruf tersebut adalah:
-          Partikel “wa” ditulis “ha”  ()
-          Partikel “e” ditulis “he”     ()
-          Partikel “o” ditulis “wo”    ()
Sampai di sini dulu penjelasan saya tentang huruf hiragana, semoga apa yang saya tulis di sini berguna bagi anda semua yang ingin belajar bahasa jepang. Lain waktu akan saya sambung dengan penjelasan huruf katakana dan tulisan kanji. Gomenasai kalau minim contoh dan keterangan. Ada yang perlu ditanyakan bisa menulis pada komentar...
*jangan lupa ikuti blog ini agar bisa mengetahui update pembelajaran bahasa jepang di sini.
どおも ありがとう ございます。。。 ^^

2 komentar: