Moshi-moshi!
Hari ini
saya akan mengulas sedikit tentang bahasa jepang. Saya terinspirasi menulis ini
karena ada beberapa teman yang bertanya-tanya perbedaan huruf-huruf jepang.
Untuk dasar dan pengenalannya, kita harus mengenal lebih dahulu apa saja huruf
dalam bahasa jepang itu dan pengertiannya. Dalam bahasa jepang terdapat tiga
jenis huruf bahasa jepang, yaitu hiragana, katakana, dan kanji. Ketiganya
berbeda-beda, baik dari segi bentuk, fungsi, maupun penggunaannya. Kali ini
saya akan membahas huruf hiragana lebih dahulu...
Huruf Hiragana
Huruf
Hiragana merupakan aksara jepang yang digunakan untuk menulis kata-kata asli
bahasa jepang. Baik itu keterangan tempat, kata benda, kata ganti orang, kata
kerja, kata sifat, etc. Kata-kata dalam hiragana dapat ditulis secara
horizontal (dari kiri ke kanan) maupun vertikal (dari atas ke bawah).
Huruf
hiragana terdiri atas 46 huruf pokok, yaitu 5 huruf vokal dan 41 huruf
konsonan-vokal. Di luar itu adalah huruf gabungan dan konsonan ganda. Perlu
diketahui, huruf konsonan selain huruf “n” tidak dapat berdiri sendiri. Huruf
konsonan selalu disandingkan dengan huruf vokal sehingga membentuk huruf
“konsonan-vokal” yang tampak seperti suku kata.
A. Huruf Vokal
Cara
melafalkan huruf vokal di atas sama seperti melafalkan huruf vokal dalam bahasa
Indonesia, yaitu “a” , “i” , “u” , “e” , “o”. Bedanya, kata-kata dalam bahasa
jepang ada yang berisi huruf vokal pendek dan ada yang berisi huruf vokal
panjang. Kata-kata itu harus dilafalkan dengan tepat dan sesuai panjang dan
pendeknya vokal.
1. Vokal Pendek
Cara
melafalkan kata-kata bervokal pendek dalam hiragan mirip cara melafalkan kata
bahasa Indonesia. Bunyi pelafalannya juga perlu disesuaikan dengan bunyi suku
kat`nya. Seperti kata “watashi” (saya) , “kochira” (ini) , “sensei” (guru) ,
“mensetsu” (wawancara) , “atsui” (panas) , “shiroi” (putih), “akarui” (terang),
dsb.
2. Vokal Panjang
Kata
yang memiliki huruf vokal panjang dilafalkan dengan memanjangkan bagian
vokalnya. Perlu diketahui, panjang dan pendeknya vokal dapat mempengaruhi arti
sebuah kata. Karenannya, pelafalan yang tepat atas panjang pendeknya vokal
sangat penting dilakukan dalam percakapan. Seperti contoh :
B. Huruf Konsonan Vokal
Huruf
konsonan dalam hiragana tidak seperti abjad konsonan dalam bahasa Indonesia.
Dalam hiragana tidak ada “konsonan mati” yang berdiri sendiri. Konsonan dalam
hiragana senantiasa dipasangkan dengan huruf vokal. Persandingan itu membentuk
semacam huruf “konsonan vokal” yang berupa suku kata bervokal pendek.
Pengecualian terletak pada huruf “n” (ん).
Contoh
huruf konsonan vokal misalnya huruf ka, ki, ku, ke, ko atau sa, shi, su, se,
so, etc. Cara melafakannya seperti melafalkan suku-suku kata dalam bahasa
Indonesia. Namun, tedapat pengecualian pada huruf konsonan vokal “su” jika
terletak diakhir bunyi vokal “u” tidak dilafalkan. Misalnya kata “desu” dibaca
“des”.
C. Huruf Gabungan
Dalam
hiragana, juga terdapat huruf gabungan. Yaitu huruf konsonan vokal berakhiran
–i (seperti ki, shi, chi, ni, hi, mi, ri, gi,ji, bi, dan pi) digabung dengan
huruf ya, yu, yo kecil. Penggabungan huruf-huruf itu membentuk kata-kata
seperti kya, kyu, kyo, sha, shu, sho, etc.
Contoh:
Hyaku : ひゃく : seratus
Gyuunyuu : ぎゅうにゅう
: susu sapi
Ryokou : りょこう : jalan-jalan
Benkyou shimasu : べんきょう します : belajar
D. Huruf Konsonan Ganda
Huruf
konsonan ganda adalah dua huruf konsonan kembar yang posisinya bersebelahan.
Untuk menulia huruf konsonan ganda, tambahkan huruf hiragan tsu kecil (っ) sebelum konsonan kedua dari
huruf kembar tersebut.
Contohnya
kata kippu yang memiliki makna
karcis. Pertama, tulisan huruf ki (き) dilanjutkan huruf tsu (っ) dan diakhiri huruf pu (ぷ) bila disusun menjadi kata kippu
(きっぷ).
Catatan:
Dalam
bahasa jepang, tedapat tiga partikel atau kata bantu yang biasa digunakan dalam
sebuah kalimat. Pelafalan partikel-partikel itu sama dengan pelafalan tiga suku
kata pada huruf konsonan vokal dalam hiragana. Namun, penulisannya dibuat
berbeda dengan penulisan ketiga huruf tadi. Ketiga huruf tersebut adalah:
-
Partikel
“wa” ditulis “ha” (は)
-
Partikel
“e” ditulis “he” (ヘ)
-
Partikel
“o” ditulis “wo” (を)
Sampai
di sini dulu penjelasan saya tentang huruf hiragana, semoga apa yang saya tulis
di sini berguna bagi anda semua yang ingin belajar bahasa jepang. Lain waktu
akan saya sambung dengan penjelasan huruf katakana dan tulisan kanji. Gomenasai
kalau minim contoh dan keterangan. Ada yang perlu ditanyakan bisa menulis pada
komentar...
*jangan
lupa ikuti blog ini agar bisa mengetahui update pembelajaran bahasa jepang di
sini.
very useful, thank you
BalasHapusvery useful, thank you
BalasHapus